Senin, 16 Juli 2012

Penantian Tertunda Vilza


     Pagi datang lagi, sms dari veny membangunkanku dari tidur lelapku, menyuruhku mandi terus jemput dia. Adalah veny adalah pacarku dan satu tahun lamanya aku bersama dia, sosok yang membuatku rela berkorban untuknya.
    “tunggu yah, baru mau mandi nih….!!!” Kataku.
    “cepetan, klo telat kutinggalin”. Balasannya.
    “ea… tunggu”
    Tiap hari gitu melulu yang buatku bosan dengan dia, aku terasa dijadiin budak. Munkin karena kuucapin janji setia sampai mati untuknya dia bisa kontrol apa saja maunya, aarrrrggghhht………….!!!!!!!
     Makin lama aku udah nggak bisa kompromi dengan sifat dia yang egois, centil pokoknya yang bikin jengkel semua, temennya rata-rata cowok semua, sebenernya sih udah aku larang dia deket ma cowok, tapi malah jawab ”aku nggak bisa nggak bertemen ma cowok???” woowww… jawaban yang buatku kaget sekaligus mengubah termometer cintaku turun drastis ke dia. Sampai dirumah kufikirkan kata-kata itu, klo kata bang Rhoma sih.. sungguhhh terlalu.. hahah
    Sekarang tiap hari aku udah illfeel terus sama dia, saatnya mengubah hidup….. sampai akhirnya sesosok malaikat masuk kelaskumenyampaikan suatu pengumuman yang masuk telinga kanan keluar tennga kiri tapi malaikat ini kulihat dengan mata malah turun kehati, namanya Ocha dan sebenernya sih udah kenal dia dari SD tapi baru perhatin banget waktu SMP, tapi ahh.. kan masih anak kecil, belum tau amat dengan cinta-cintaan jadi gitu-gitu aj deh.. dan lagi-lagi dia jadi kakak kelasku yang juga ketua sekbit dibidang mading.
    Dirumah kufikirin gimana caranya supaya bisa akrab dengan dia. Hmmm.. aha..!!! aku ingat, dia punya adik namanya Putri yang temenan dengan adik sepupuku namanya Arda. Akhirnya aku minta nomernya Putri sama Arda.
     “Ar… nmrnya Putri ad g’km ambl????” send… de’Ardha…
     “ea niph numx… 085242383212!!!” balasan dia.
     “mkcii dede…”
     “ea kk.. dway wat pa niph??”
     “Rahasia dunk de’… hehe..”
      “ yeeeee….”
    
    Sorenya kutelfon Putri , moga diangkat.....
    “molekum, ini dengan siapa???” putri bicara dengan lembut.
    “tidak usah tau ade’ aku minta nomer kakaknya yahh.” Kataku.
    “ihhh.. nggak jelas loh..??” jawabnya kasar… dengan suara tiiiiiitttt… teryata dia reject.
    Wah, kurang ajar dan sekarang aku bingung gimana caranya.. huft.. nasib nasib.
     Malamnya pas lagi nyantai, hp berdering dengan lagu DEAR GODnya Avenged7fold… yooo..Rock men. Tapi kok nomer baru yah??? Aku angkat aja deh.
    “lohaa.. dengan siapa nih??”jawabku.
    “hei.. kenapa kamu nelvon adikku tadi???”.
    Wah ternyata yang nelvon Ocha, dengan reflex kureject telvonnya, kutenangkan diri sejenak lalu sms dia.
     “maaf kak, ini Tio” send messege.
      “ow.. dpt drmna numx Putri de’???” balasanya.
      “dr tmnx kak.!!”
     Sejak malam itu aku smsan terus dengan dia, kirain dia sombong jadi cewek cantik eh.. dia beda ternyata. Dan kebetulan waktu itu dia juga lagi illfeel ma pacarnya yang namanya Iman, dan masih satu kelas dengan dia.
    Paginya dia lewat dengan tas ransel export warna hitamnya, kucoba lempar senyum ke dia… baaa.. dia balas senyumku, senengnya. Kini tiap hari ku ajak tmanku ke toilet Cuma untuk lewat depan kelas dia. Awalnya ds nggak percaya tentng ku yang selalu perhatiin diawakyu SMP, tapi dia terharu dengan cerita-ceritaku untuk dia. Kebetulsn lagi bertengkr dengan pacar masing-masing, kucoba tembak dia dan alhasil dia respon setelah fikir panjang dia terima ajakanku. Wah wah wah.. cinta segi empat inie.. hahah.
     Esoknya seprti biasa ku minta izin ketoilet buat liad dia, kami jarang ketemu karena hubugan gelap in.
     “yank.. gmn yea crax spy bsa akrb dskulah???”
     “mmmm…. Gmna law kita blg ma tmn2 kt i2 sppuan??”
     “heheh… ea deh.. yayank pntr.”
      Dengan itu kami berdua bisa akrab dimana saja tiap ada yang nanyain kubilang dia sepupuku. Tapi sekarang yang jadi masalah kumerasa nggak perlu lagi bersama veny lagi, cintanya udah tertimpa cintanya Ocha, karena itu kucoba cari cara agar bisa putus dengan veny.
    Kebetulan ada temenku yang kasih info tentang veny yang sering dibonceng sama cowok. Akhirnya itu kujadiin landasan untuk putusin veny.
    “Huahhh….. masih ngantuk.. matahari udah nyalain lampu terangnya lagi..” biassa.. kuboncengan dengan venny kesklh. Tapi pas pulangnya dia minta singgah beli kertas polio, saat itu kubahas semuanya.
     “ven.. katanya kamu sering dibonceng sama cowok yah??” kataku.
     “ah..? nggak ada tuh.. yang bilang siapa???”
      “ nggak usah tau.”
   Eh.. dia marah, dia malah putusin duluan, yah itu memang budayanya mutusin orang klo emosi, tapikan itu menguntungkan buatku, toh memang itu yag kucari.
     Sampai dirumah ku udah nggak sms dia, nggak antar jemput dia dan nggak lagi. Eh… smsnya lalu masuk.
     “kok g2 sih?? Biasax mnt balikan??” memelasss.
    Aku nggak balas, sepertinya dia kira ku akan ngemis cintanya lagi..  huuhh. Sekarang aku mau serius ma princes aurora salah satu pnggilaku untuk Ocha dengan cerita baru yang lebih seru. Ocha udah tau klo ku putus ma venny, dan kuminta ma dia agar tambah sayang ma aku.
     Semua temen-temen heran dengan putusnya aku dengan veny, secara dulu kami kayak lagu bugis itu ”alosi ripolo dua” hahahah….. tapi toh aku Cuma manusia biasa dan biarlah tuhan yang mengatur semuanya
     Tiap hari kuliad veny murung, matanya bengkak, hmm.. ksian juga lihat dia dan kucoba balikan ma dia, tapi entah kenapa ku lagi dan lagi hanya emosi dengan dia, semingu kemudian ku minta putus lagi dengan veny, dia nggak mau tapi ku nggak peduli, yang penting ku udah kasih tau dia kata putus.
     Sekarang Ocha  adalah armada dengan lagunya pemilik hatiku, dia lebih baik dari cewek yang lain, setidaknya itu penilaanku kini untuk Ocha. Hhuuhh namanya cinta… seolah-olah buatku… haha.
     Suatu malam ketika listrik sedang mati + hujan deras ku smsan ma Ocha.
     “yank, mau liad pmbktian cntaq g’…??” send…
     “ah? Mankx yayank  mw ngapn niph???”
      “ tuggu aj dpn rmh yayank…!!!”
       “yeeee… jng bcnda yank, g’mnkin kan.??”
   
      Secepat kilat  tanpa fkir pnjang dan tanpa minta izin ma ortu motor Mio Soul merah hitamku aku genjot gasnya kerumah Ocha. Sampai depan rumahnya aku sma diauntuk keluar  liad pembuktianku untuknya, ku berdiri didepan rumahnya ditngah guyuran hujan yang membuatku mengigil lalu triak IIIIII LAFF UUUUU !!!!!!!!!
     Ditengah kegelapan kuliad senyumnya yang munkin membuat dia percaya dengan semua pembuktianku. Tapi ku kaget setengah mati waktu kakeknya keluar, ku lansung jalan cepat melankahkan kaki untuk pulang.
     Setiap harinya ku bersama sahabat-sahabatku kedermaga menikmati angin laut, tapi sebenarnya ke dermaga Cuma mw liad Ocha duduk diloteng rumahnya dengan baju kaos warna putihnya dan celana sepaha, dari kejauhan ku bisa merasakan senyum Ocha, serta tingkah lucu bersama adik-adiknya.
     Suatu hari dia meminta tambahan bukti untuknya, kuputuskan untuk teriak depan dermaga, tanpa mmikirkan rasa malu depan orang-orang… dehhh…  tapi dia nggak denger karena dia lagi sibuk menghapal untuk ulangan besoknya.”Duuhhh… baru terasa maluku..!!”
      Tak terasa sudah dua bulan kami bersama, sebuah pekerjaan berat menyembunyikan sebuah hubungan yang cukup lama, akibatnya temen-temen mulai curiga,kata mereka  sepupu kok lengket banget, mereka bener juga sih, ku udah merasa nggak enak dengan situasi ini dan ku lansung bicara ma ocha dikelas.
      “yank, banyak yank mlai curiga dengan hub kita”
       “ah,??gawat tuh” dengan nada panik hampir tak terkendali bagai ikan mujair kehabisan air, kemudian ocha bilang.
      “ lebih baik kita putus aja dulu, dari pada ntar susah.”
      Skit hati juga , tapi ya udah ntar juga balik lagi, ocha lnsung kekels menenangkan diri.
      Satu minggu kemudian kira-kira setelah selesai ulangan semester aku dapat kabar, Ocha bertengkar dengan veny disekolah, katanya sih gara-gara sebuah kata yang keluar dari mulut kakak kelasku yang memng terkenal jail+iseng dan suka bikin emosi. Malamnya kusmsan ma Ocha tapi dia yang sms duluan.
     “tio… jng tx spa2 tntng hub in, n jng prnh tx spapun law kt pcran” smsnya.
      “ea.. ku janji..” balasku dengan lemas.
       “jng prnah.. key..??”
       Perasaanku was was mengingat akan ada banyak pertanyaan besok disekolah, aku harus akting penuh tanpa celah sedikitpun. Tapi masa masa runyam itupun telah berlalu. Sekarang ocha nggak mau ketemu denganku lagi, Aku salud ma iman, udah tau aku suka Ocha masih tetap baik juga, jadi nggak tega liad dia.
     Mulai saat itu aku tetapkan dalam hati, aku nggak akan ganggu mereka aku sadar aku sedang diantara mereka dan jika dia tinggalin Ocha dia adalah orang yang paling rugi didunia ini. Ocha terlanjur menjauh dariku, dan dia bener sakit hati dengan kata kata kakak kelasku itu, entah kenapa dia tak pernah senyum padaku mulai saat itu. Sebuah kisah cinta yang cukup aneh, huuft.
     Malamku hampa tanpa sms dari ocha, ku sms dia.
    “cha… kuzynk kita, ku akan tunggu sampai kapanpun…!!” send messege.
    1jam 2jam 3jam… nggak ada balasan dari dia, Hingga akhirnya sebuah kalimat yang dia kirimkan.
“LEBIH BAIK DIAM DENGAN RASA CINTA DARIPADA MENUNGGU HARAPAN YANG TAK PASTI YANG MUNGKIN AKAN MENYAKITKAN”
     Kata itu takkan terlupakan walau ku tak mengerti secara pasti apa yang Ocha maksud,  tapi menunggu penuh harapan yang tak pasti dan mungkin menyakitkan seperti yang Ocha bilang, aku akan melalui semua itu, dan biarkan aku menunggu dengan rasa keyakinanku pada dirinya…
    Kini takkan ada lagi yang memberikan perhatian lebih untukku, tak kudengar lagi ucapan selamat pagi darinya, aku tak lagi kedermaga lihat tingkahnya, tak ada lagi pipi tembem yang biasa kucubit tiap hari, tak ada lagi seseorang yang slalu kulihat memperbaiki poni lucunya, tak pernah lagi kumencium aroma farfum Doreminya, dan tak ada lagi yang memberiku wajah judes tiap hari , tapi kuyakin dia juga rindu semua tentangku dan hati itu masih dia simpan untukku… dan sampai kapankah penantianku ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar